Ia mengajak seluruh alumni UB saling menguatkan jaringan sehingga target Rektor UB Prof Widodo dan institusi bisa tercapai, yakni masuk 500 perguruan tinggi besar dunia.
“Salah satu instrumennya yakni alumni solid dan memiliki indeks. Misal salah satunya penghasilan alumni setiap tahun harus 120 persen dari UMR. Itu akan memperbesar poin untuk UB menjadi kampus ternama di dunia. Itu bagian tugas kita membantu Pak Rektor dan Universitas Brawijaya,” paparnya.
Lukman menerangkan, jika dikalkulasi secara umum, Universitas Brawijaya adalah kampus yang memiliki jaringan alumni paling banyak mengisi di jabatan BUMN.
“Perguruan tinggi lain kalah. Ini adalah perjalanan panjang IKA UB. Kita yakin 5-10 tahun akan datang mereka akan mendominasi di perusahaan masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Lukman menegaskan bahwa 43 tahun perjalanan panjang IKA UB harus terus dikuatkan dengan semangat kebersamaan.
“Sejak 1980, tepatnya 28 Agustus, IKA UB terus berkontribusi. Lahirnya IKA UB adalah fakta sejarah. Saksi-saksi sejarah masih hidup dan jangan sampai dibelokkan. Kita bersyukur IKA UB masih eksis dan terus berkembang hingga sekarang,” ucapnya.