IPOL.ID – Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kewirausahaan Terpadu 2023 bertema ‘Strategi Pengembangan Usaha Kreatif melalui Media Digital bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif’ di Murphys Ballroom, Luxury Inn Arion Hotel, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (3/8).
Bimtek menghadirkan tiga narasumber yakni dari founder butik dan batik Rolupat Henny Christiningsih, Kepala Unit Studi Kewirausahaan Universitas Persada Indonesia YAI Nurina, dan perhimpunan hotel dan resto Indonesia Erwin Drakosta Zebua.
Bimtek bertujuan memberikan edukasi, informasi hingga pengalaman yang akan diberikan kepada peserta yang merupakan pelaku usaha ekonomi kreatif binaan JakPreneur pengampuh Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Timur dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Iin berharap, kegiatan itu dapat meningkatkan kualitas produk hingga pemasaran bagi pelaku usaha ekonomi kreatif binaan JakPreneur.
Selain itu, juga diharapkan dapat memperluas jaringan sehingga dapat mengembangkan usaha masing-masing pelaku usaha ekonomi kreatif dengan memasarkan produknya ke khalayak lebih luas.
“Tujuan akhirnya, bisa menambah pendapatan dan kesejahteraan. Ini menjadi sangat penting bagi kita semua, karena tanggung jawab menyejahterakan masyarakat itu ada tiga komponen besar, pemerintah, masyarakat, dan swasta,” kata Iin.
Dia menjelaskan, sampai saat ini perkembangan pelaku usaha ekonomi kreatif di Jakarta Timur terus eksis dalam memasarkan produknya. Mulai dari strategi bazaar, pembinaan hingga permodalan dari para OPD pengampuh JakPreneur.
Situasi itu sama seperti pandemi Covid-19, pemerintah terus menggerakkan roda perekonomian, khususnya pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan tetap menggelar aktivitas jual beli seperti bazaar.
“Dua tahun kemarin ketika pandemi justru yang eksis para pelaku UMKM, karena mereka dengan semangat berusaha, tetap mengoptimalisasi kemampuan dengan segala keterbatasan tetap eksis”.
Ke depannya, dengan pembinaan yang sudah dilakukan pemerintah melalui pembinaan itu menjadi bekal untuk mereka.
“Tidak dibiarkan, mereka harus terus dibina, pembekalan, pemasaran, permodalan dan seterusnya itu menjadi tanggung jawab dari para pengampuh,” jelasnya.
Sementara, Plt Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Timur, Pujiastuti mengatakan, peserta yang mengikuti Bimtek itu ada sebanyak 150 pelaku usaha ekonomi kreatif binaan JakPreneur.
Mereka mendapatkan materi pembinaan terkait hotel dan restoran, seperti peningkatkan ekonomi kreatif, melayani konsumen hingga strategi wirausahawan untuk naik kelas.
“Kita memberikan materi tentang hotel dan restoran, terkait dengan menerima ataupun melayani konsumen itu seperti apa, itu akan disampaikan juga, dan juga disampaikan materi-materi terkait peningkatan ekonomi kreatif, dan trik-trik untuk menjadi wirausahawan naik kelas,” beber Pujiastuti.
Sementara itu, pemilik usaha Amtres Roti Bakar dan Pasta, Wageningtias menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kretif yang telah menggelar Bimtek.
Dia mengaku semakin termotivasi dalam meningkatkan kualitas usaha kulinernya, seperti pemasaran, hingga meluaskan jaringan usaha untuk lebih baik lagi.
“Menurut saya ini (kegiatan Bimtek) sangat baik sekali, karena dapat meningkatkan kualitas usaha saya, baik dari produk, pemasaran, dan lainnya, jadi usaha saya bisa lebih maju,” tutup Wageningtias. (Joesvicar Iqbal)