IPOL.ID – Puluhan anak di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga menderita stunting atau gangguan pertumbuhan fisik dan kemampuan intelektual akibat kurangnya gizi.
Penyebabnya pun mayoritas sama, karena mereka berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.
Camat Pasar Rebo, Mujiono mengungkapkan, dari total 95 anak penderita stunting tersebut mayoritas berasal dari kepala keluarga (KK) ekonomi tidak mampu yang orang tuanya bekerja di sektor informal.
“Faktor ekonomi keluarga. Mohon maaf ada yang ibunya tukang cuci, bapaknya tukang ojek. Berbanding lurus dengan kesejahteraan,” ujar Mujiono di Pasar Rebo, Jumat (1/9).
Banyaknya anak penderita dari keluarga ekonomi tidak mampu menjadi catatan serius, karena dalam penanganan anak-anak stunting mereka harus mendapat asupan makanan bergizi.
Kecamatan Pasar Rebo sudah berupaya memberikan bantuan asupan makanan bergizi kepada anak-anak penderita stunting dengan melibatkan berbagai pihak.
Dari masyarakat di lingkungan sekitar, perusahaan-perusahaan swasta lewat program corporate social responsibility (CSR), dan program orang tua asuh dilakukan aparatur sipil negara (ASN).