IPOL.ID – Festival budaya digelar di kawasan Jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, selama dua hari Sabtu (2/9) dan Minggu (3/9). Alhasil, jalanan pun ditutup dan pinggiran jalan disulap menjadi parkiran liar.
Salah satu pengendara, Asep, 40, mengeluhkan hal tersebut, sejak Jumat (1/9) malam, Jalan Kemang Raya sesudah SPBU, pas pertigaan sudah ditutup. Maka pengendara harus mengarah ke Jalan Pangeran Antasari.
“Tidak ada sosialisasi juga sebelumnya, Jalan Kemang Raya sudah ditutup pada Jumat (1/9) malam, jadi pengendara motor dan mobil harus memutar jauh,” keluh Asep, Minggu (3/9).
Berdasar pantauan Minggu siang, penutupan Jalan Kemang Raya yang dilakukan selama 2 hari, sejak Sabtu (2/9) kemarin hingga Minggu (3/9) ini. Penutupan jalan sendiri dilakukan sejak Jumat (1/9) malam, hingga membuat pengendara tidak bisa melintasi Jalan Kemang Raya.
Penutupan dilakukan sejak dari pertigaan Jalan Kemang Raya, Jalan Kemang Selatan, dengan Jalan Kemang Selatan XII atau tepat di depan Jambo Kupi hingga ke pertigaan Jalan Kemang Raya dengan Jalan Kemang Selatan VIII atau depan Kuburan Kober Kemang.
Pengendara dari arah Ampera Raya atau Pejaten dialihkan ke Jalan Kemang Selatan XII menembus ke Jalan Puri Sakti hingga Jalan H Abu atau ke Jalan Pangeran Antasari, begitu juga kendaraan dari arah Bangka dialihkan ke Jalan Kemang Selatan VIII menembus ke Jalan H Abu hingga ke Jalan Puri Sakti atau ke Jalan Pangeran Antasari.
Saat ini, terpantau arus lalu lintas akibat festival tersebut ramai lancar lantaran terjadi di hari Minggu, berbeda pada Sabtu kemarin, arus lalu lintasnya padat merayap. Meski begitu, di Jalanan Kemang Selatan tampak mobil-mobil parkir liar di bahu jalanan hingga membuat arus lalu lintas cukup padat.
Sedangkan sepeda motor diparkirkan di atas trotoar jalanan, sehingga merusak pemandangan dan menganulir keindahan tatanan kota.
Akibat penutupan tersebut, tidak sedikit kendaraan yang memilih berputar balik dan tidak jadi melintasi Jalan Kemang Raya yang agak semrawut pada Minggu siang. (Joesvicar Iqbal)