IPOL.ID-Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, KH Ubaidillah Faqih, mengajak Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Ketum PBB) Yusril Ihza Mahendra, Sekjen PBB, Afriansyah Noor dan Ketua DPW PBB Jawa Timur, Muhammad Masduki berziarah ke makam KH Abdullah Faqih.
Selain itu, KH Ubaidillah Faqih juga mengajak ketum PBB itu ziarah ke makam para leluhur pendiri Pondok Langitan di Babat, Jawa Timur, Minggu (10/9). Sejurus ada pesan mendalam saat ziarah tersebut dilakukan.
Sambil berjalan menuju makam, Kiyai Ubaidillah menceritakan sejarah Pondok Pesantren Langitan sejak berdiri sekitar 1850 sampai sekarang.
Kiyai Ubaidillah adalah generasi ke tujuh yang memimpin pondok pesantren (ponpes) yang secara turun-temurun dipimpin oleh para kiyai kharismatik tersebut.
Yusril mengenal ponpes itu dari Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yusril mengatakan, dia beberapa kali bertemu dengan Almarhum Kiyai Abdullah Faqih karena ketika itu diajak Gus Dur yang sangat menghormati para kiyai Langitan.
“Bahkan tidak jarang Gus Dur belum berani ambil keputusan penting sebelum mendengarkan pandangan Kiyai Langitan,” kenang Yusril yang menjadi Menteri Kehakiman dan HAM ketika Gus Dur menjadi Presiden ke-4, Senin (11/9).
Di makam KH Abdullah Faqih dan para leluhur Pondok Pesantren Langitan, Kiyai Ubaidillah berdiri membaca surat alfatihah dan beberapa surat Al-Qur’an sebelum membacakan doa di hadapan makam para leluhur.
Usai berdoa, Kiyai Ubaidillah memberikan nasehat kepada Yusril, Ketum PBB agar bersikap lurus dan tawakal dalam berjuang dan jangan sekali-kali melalaikan amanah.
“Saya kenal Pak Yusril sebagai orang yang lurus dan pikirannya jernih melihat persoalan bangsa kita. Beliau seorang ahli hukum mumpuni yang dibutuhkan bangsa ini untuk menegakan hukum dan keadilan. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik untuk Pak Yusril,” pungkas Kiyai Ubaidillah. (Joesvicar Iqbal/msb)