IPOL.ID- Aksi bela penduduk Rempang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) meminta agar pemerintah bersikap humanis dalam melakukan pendekatan pada masyarakat.
Koordinator Lapangan GNPR Verry Koestanto mengatakan, bentrokan antara warga dengan aparat keamanan di Pulau Rempang merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manuasia (HAM).
“Proyek tersebut adalah bentuk nyata pelanggaran HAM,” kata Verry kepada awak media di lokasi.
Karenanya, aparat kepolisian dan TNI diminta untuk menarik pasukannya. Selain itu, pemerintah diminta bersikap humanis dalam menghadapi persoalan di Rempang.
“Menarik mundur pasukan serta mencopot aparat yang diduga terlibat dalam kekerasan fisik terhadap masyarakat sipil,” ujar Verry.
Selain itu, massa mendesak pemerintah menghormati hak penduduk asli Rempang. Massa meminta pemerintah membicarakan baik-baik proyek Rempang Eco City dengan warga terdampak, sebelum menjalankan proyek tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, persoalan Pulau Rempang menuai sorotan publik lantaran memicu bentrokan antara warga dengan aparat keamanan.