Berdasarkan data yang disampaikan Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat, bahwa potensi pasar global ada USD 766 bilion. Sedangkan Indonesia sendiri baru masuk di angka USD 2,8 bilion di tahun kemarin. Sehingga,Presiden terus mendorong agar nilai ekspor produk mebel dan kerajinan meningkat.
Melalui penyelenggaraan IFFINA 2023 yang diapresiasi sangat baik oleh para pelaku industri mebel dan kerajinan, diperkirakan potensi kenaikan ekspor Indonesia hingga akhir tahun akan mencapai angka 17 persen.
Serta potensi market yang tergarap
nilainya mencapai USD 157 juta. Adapun total jumlah pengunjung selama 4 (empat) hari pelaksanaan pameran adalah 10.117 orang. Pelaksanaan IFFINA 2023 memiliki cakupan area seluas 20.000 meter persegi.
Event bergengsi ini tidak hanya berhasil menjadi showcase bagi produk-produk mebel dan kerajinan dalam negeri, tetapi juga diisi dengan berbagai program pendukung yang tidak kalah menarik.
Beberapa kegiatan seperti workshop maupun talkshow dengan beragam tema seputar mebel dan desain berhasil dipenuhi pengunjung pameran.