IPOL.ID – Guna memberikan kenyamanan dan akses pada masyarakat, jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas terintegrasi pada lima moda transportasi Ibu Kota yakni KAI Bandara, KAI Commuter, MRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan TransJakarta diresmikan, Rabu (13/9).
Peresmian dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat.
“Pembangunan berdasarkan instruksi Kementerian Perhubungan pada 7 Januari 2021 silam kepada MRT Jakarta dan PT KAI yang kemudian ditugaskan lebih lanjut kepada PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek,” kata Tuhiyat di lokasi peresmian.
Tuhiyat menegaskan, pembangunan jembatan ini tidak menggunakan APBD Jakarta ataupun dari APBN.
Proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas memakai uang dari pihak swasta.
“Kita melakukan kerja sama dengan pihak swasta sehingga terbangun jembatan yang akan dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat pengguna transportasi,” tuturnya.
Lebih lanjut Tuhiyat menerangkan, Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dibangun sejak 2021, dengan memiliki luas 2.350 meter dengan panjang dari LRT Jabodebek sampai stasiun KAI Sudirman itu mencapai 230 meter.
Tujuan dengan hadirnya jembatan integrasi ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melakukan perpindahan antar-moda.
“Untuk kenyamanan pengguna kami berkomitmen untuk menyiapkan fasilitas inklusif seperti jalur pejalan kaki, jalur sepeda, eskalator, ruang retail dan ruang komersil untuk membiayai pembangunan jembatan ini,” tutupnya. (Sofian)