“Calon yang terbaik itu di manapun di dunia ini tidak ada karena yang kita pilih manusia. Tetapi Pemilu ini adalah untuk memilih yang terbaik di antara orang-orang yang sama-sama punya kejelekan yang lebih sedikit. Kejelekannya yang dipilih berdasarkan ukuran-ukuran aspirasi kita,” kata Mahfud.
“Oleh karenanya, tokoh agama, tokoh masyarakat, para akademisi, dan para mahasiswa diharapkan dapat mengambil peran penting dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, baik dengan menggunakan hak pilihnya, menggunakan keilmuannya, menggunakan ketohonannya, sehingga pemilu yang bermartabat dengan menghargai keberagaman dapat benar-benar terwujud di Indonesia,” sambungnya.
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi berteman“Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat”, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristanto, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy, dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Prof Ali Safaat. (Yudha Krastawan)