“Hingga Juni 2023, porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,48 persen dari total kredit BRI. Atau kalau dihitung nilainya, total nilai kredit kepada UMKM mencapai Rp1.015,54 triliun, merupakan kredit yang benar-benar difokuskan kepada UMKM,” ucap Sunarso.
Tak hanya memberikan akses pembiayaan kepada segmen UMKM, BRI juga melakukan program pemberdayaan, di antaranya adalah Desa Brilian, program Klasterku Hidupku, dan program pelatihan di Rumah BUMN, dengan tujuan mendorong para pelaku UMKM tersebut agar naik kelas dari sisi pengembangan usaha.
Sunarso mencontohkan bahwa pihaknya telah memiliki program Desa BRILian, dimana hingga akhir BRI telah memberdayakan 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI diantaranya manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, komunikasi dan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.
“Kemudian kemampuan mereka untuk komunikasi, memasarkan produk-produknya, mengakses informasi. Dan kemudian juga mereka juga mendapat pendidikan atau penelitian, pengetahuan, wawasan untuk bagaimana mengelola bisnisnya secara sustainable dari dua aspek. Sustainable artinya keberlanjutan usahanya sendiri,” lanjutnya.