IPOL.ID – Kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Tak jarang warga harus merogoh kocek ataupun menempuh jarak cukup jauh agar bisa menikmati air bersih.
Bupati Serang telah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan yang tertuang pada Surat Keputusan Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.
Menyoroti hal tersebut, sukarelawan Gerakan Rakyat Desa untuk (Gardu) Ganjar kembali bergerak mendistribusikan air bersih di dua desa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (20/9).
“Hari ini (kemarin) kami Gardu Ganjar salurkan bantuan air bersih di Desa Cemplang dan Desa Sukarena, Kecamatan Ciomas sebanyak 14 mobil. Kami bantu masyarakat, mengurangi beban warga sekitar dalam mencari air bersih,” ucap Ketua Umum Gardu Ganjar, Ahmad Wahyudin Nasyar di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Rabu (20/9).
Pria yang akrab disapa Wahyu mengungkapkan, kebutuhan air bersih memang menjadi sumber kehidupan manusia untuk keperluan vital sehari-hari. Di antaranya untuk konsumsi hingga penggunaan mandi, cuci, dan kakus (mck).
Gardu Ganjar mendistribusikan 70 ribu liter air bersih atau setara 14 tangki air ukuran 5 ribu liter/tangki untuk 437 Kepala Keluarga (KK).
Selanjutnya, air bersih itu disebar ke enam titik. Terdapat empat titik di Kampung Guha, Desa Sukarena dan dua titik lainnya terletak di Desa Cemplang.
“Dasar kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami saat ini, masyarakat di Kabupaten Serang dan Banten sedang mengalami kekeringan, maka kami berinisiatif hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai apa yang mereka butuhkan,” ujar Wahyu.
Bantuan itu merupakan implementasi jika Ganjar hadir untuk semua disegala kondisi. Membantu masyarakat membutuhkan.
“Harapannya rakyat makin sejahtera dan Indonesia kian tangguh ke depan,” katanya.
Sekadar diketahui bahwa saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, periode 2013-2023. Ganjar juga berupaya menangani krisis air bersih dengan dropping bantuan air bersih.
Membangun 1.135 embung, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan pertanian, perkebunan, hingga konsumsi masyarakat.
“Ini bagian satu bentuk kepedulian kami kepada relawan sebagai wujud juga implementasi dari kegiatan dilakukan oleh Pak Ganjar selama ini. Beliau pemimpin yang sangat peduli kebutuhan dan kondisi masyarakat, tentu masyarakat wilayah pedesaan,” tukas dia. (Joesvicar Iqbal/msb)