Diketahui, Airlangga beberapa waktu lalu dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Belakangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan terdapat banyak masalah dalam pelaksanaan proyek di BUMN. BPK menyebut 13 proyek di BUMN yang didanai dengan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp.10,49 triliun hingga saat ini belum selesai.
Menurutnya, temuan BPK itu bisa saja menyeret nama Erick sebagai Menteri BUMN. Sementara Yusril bersih dari kasus hukum. “Saya kira semua data itu harus jadi pertimbangan serius,” tandas Syahrial (bam).