IPOL.ID – Militer dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memulai latihan gabungan pertama mereka pada hari Selasa (19/9) di Indonesia, dengan perwakilan Myanmar hadir meskipun ada larangan dari blok itu terhadap para pemimpin junta.
Negara-negara ASEAN telah berpartisipasi dalam latihan pertahanan multinasional sebelumnya. Namun ini adalah latihan pertama yang hanya melibatkan blok tersebut, yang sedang berjuang melawan persepsi yang tidak relevan mengenai isu-isu regional utama seperti gejolak di Myanmar dan perselisihan di Laut China Selatan. Dikutip dari VOA Indonesia.
Ini adalah latihan nontempur, di mana pasukan berlatih dalam berbagai bidang seperti bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, operasi penyelamatan dan patroli maritim gabungan, menurut tuan rumah Indonesia. “Dengan bersatu, kita dapat menjaga stabilitas di kawasan demi kepentingan rakyat,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada wartawan di Pulau Batam.
Ia mengatakan pasukan dari setiap negara di blok tersebut, termasuk Myanmar, mengambil bagian dalam Latihan Solidaritas ASEAN yang berlangsung selama lima hari. Ia tidak merinci sejauh mana partisipasi Myanmar.