IPOL.ID – Sebanyak 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami kekeringan. Kondisi itu pun berimbas pada hasil produksi dan melonjaknya harga gabah.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat, per 19 September 2023, sebanyak 1.276 hektare (ha) lahan pertanian mengalami kekeringan.
Dimana seluas 590 ha masuk ke kategori kekeringan ringan, 335 ha kekeringan sedang, 207 ha kekeringan berat dan 144 ha mengalami puso atau gagal panen.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Provinsi Banten dan kementerian untuk menangani permasalahan tersebut.
“Untuk mengatasi masalah kekeringan, kami mengajukan beberapa program bantuan sarana pendukung penyediaan air dari pemerintah pusat. Misalnya, pengajuan sumur di 148 titik, pompa air 6 inci 15 unit, pompa air 4 inci 31 unit, dan pompa air 3 inci 12 unit,” katanya, Sabtu (30/9).
Pihaknya mengajukan bantuan berupa benih padi untuk tanaman seluas 4.747 ha di lahan yang terdampak kekeringan.
“Sebelumnya kami telah membagikan bantuan benih yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian sebanyak 25 ton di 22 desa. Kami juga telah membagikan 5 unit pompa air yang juga bersumber dari dana kementerian,” sebutnya. (far)