IPOL.ID- Jajaran direksi PAM Jaya menggelar Salat Istisqa di Lapangan Parkir IPA 1 Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).
Hal itu dinilai merupakan bentuk ikhtiar memohon diturunkan hujan yang sudah beberapa bulan tak kunjung membasahi Jakarta.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arif Nasrudin mengatakan, Salat Istisqa ini dilaksanakan sehubungan dengan musim kemarau yang berkepanjangan.
“Pengurus kegiatan kerohanian PAM Jaya menghimpun solidaritas umat muslim di kalangan internal PAM Jaya mengadakan Shalat Istisqa sebagai bentuk ikhtiar memohon diturunkan hujan,” ujarnya, Jumat (29/9).
Arif menjelaskan, untuk memberikan pelayanan yang terbaik di musim kemarau ini, Perumda PAM Jaya tengah melakukan segala upaya, baik dalam hal teknis dan koordinasi di lapangan.
“Tidak kalah penting, kami dalam hal spiritual juga merasa perlu untuk bermunajat dan berdoa, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Agar hujan segera turun mengingat air ini menjadi kebutuhan dasar manusia serta makhluk hidup lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syamsul Ma’arif menuturkan, Salat Istisqa menjadi salah satu syariat Islam dengan tujuan memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan.
“Saya mengapresiasi inisiasi dari Perumda PAM Jaya menyelenggarakan Salat Istisqa hari ini. Kebetulan juga tadi saya diminta untuk memberikan khutbah,” ungkapnya.
Menurutnya, kemarau panjang dan dampak El Nino yang terjadi saat ini membuat banyak wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta kesulitan air. Untuk itu, pendekatan spiritual yang dilakukan Perumda PAM Jaya contoh yang baik.
“Terkadang kita ini melupakan, enggan melakukan pendekatan transendental karena merasa bisa melakukan solusi berdasarkan pendekatan sains yang padahal juga tidak absolut atau kebenarannya mutlak. Untuk itu kita perlu melaksanakan kembali tuntunan atau syariat meminta hujan dengan Salat Istisqa ini,” bebernya.(Sofian)