IPOL.ID – Sedikitnya 11.300 orang tewas dan 10.100 lainnya dilaporkan hilang dari kota pesisir Derna, satu minggu setelah Badai Daniel menghantam Libya timur laut, demikian laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada Sabtu (16/9).
Mengutip Reuters diperkirakan 170 orang telah tewas akibat banjir di tempat lain di negara itu, dan lebih dari 40.000 orang telah mengungsi, kata laporan PBB, mengutip data terbaru dari Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Angka-angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan untuk mencari para korban yang selamat.
Sementara itu, empat anggota tim penyelamat Yunani yang sedang dalam perjalanan menuju kota Derna yang dilanda banjir dan tiga anggota keluarga Libya tewas dalam sebuah kecelakaan di jalan raya pada Minggu (17/9), kata menteri kesehatan pemerintah Libya bagian timur.
“Lima belas orang dari tim penyelamat Yunani terluka, termasuk tujuh orang dalam kondisi kritis,” kata Othman Abduljaleel dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi.
“Dua dari keluarga Libya juga dalam kondisi kritis,” katanya.
Angkatan Bersenjata Yunani mengatakan bahwa sebuah bus yang membawa tenaga medis bertabrakan dengan sebuah kendaraan yang bergerak dari arah berlawanan, namun tidak mengkonfirmasi adanya korban jiwa.
“Penyebab dan situasi dari insiden ini sedang diselidiki dengan bekerja sama dengan pihak berwenang Libya, sementara sebuah operasi sedang dilakukan untuk mengumpulkan para personil di Benghazi dan memulangkan mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Luar Negeri Yunani tidak segera dapat dihubungi untuk mengomentari pernyataan Abduljaleel mengenai pembunuhan empat warga Yunani. Menurut sebuah sumber diplomatik, tim penyelamat Yunani beranggotakan 16 orang ditambah tiga penerjemah. (far)