IPOL.ID – Di era digitalisasi saat ini, Komunitas Ojek Online (Kajol) Indonesia menginginkan agar para driver ojek online (ojol) tidak ketinggalan adanya perkembangan zaman.
Para sukarelawan Ganjar Pranowo itu ingin mengajak para driver ojol untuk lebih melek teknologi melalui pelatihan pengelolaan digital marketing.
Berkolaborasi dengan content creator Tiktok @Dianaoktafiyukiii, pelatihan diadakan di Jalan Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/9).
“Kajol Indonesia kali ini mengadakan pelatihan pengelolaan digital marketing untuk driver ojek online di Bekasi dan sekitarnya, mengajak ojol berkembang,” ujar Juru Bicara Kajol Indonesia Dukung Ganjar, Risnandar di kawasan Tambun Utara, Rabu (6/9).
Diharapkan nantinya para peserta dapat lebih menguasai teknologi, terutama memanfaatkannya untuk menjadi sumber penghasilan sampingan.
Apalagi mobilitas para ojol sangat tinggi, sehingga digital marketing bisa menjadi tawaran peluang usaha yang pas. Karena tidak memerlukan sewa tempat ataupun sewa karyawan sebagai modal awal.
Selain itu, platform online (marketplace) dianggap lebih efektif dan efisien dalam memperluas jangkauan konsumen tanpa keterbatasan jarak dan waktu.
“Tujuannya supaya teman-teman bisa lebih melek tentang teknologi, khususnya mengenai digital marketing. Karena di zaman sekarang ini banyak pelaku usaha dan content creator punya kreativitas tinggi, tapi dari teman-teman ojol belum paham pengelolaannya,” ungkap Risnandar.
“Makanya kami lakukan pelatihan ini biar teman-teman lebih paham, syukur-syukur bisa jadi pelaku usaha di zaman digitalisasi sekarang ini,” tambahnya.
Menurutnya, usaha online menjadi pilihan mempermudah siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Mereka bisa mengaksesnya secara gamblang.
Dia menambahkan, sosok Ganjar menjadi inspirasi, menyediakan wadah Lapak Ganjar di akun media sosialnya. Lapak itu berfungsi mempromosikan usaha para pegiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga memudahkan ruang gerak mereka untuk memasarkannya.
Kajol Indonesia juga mendorong para driver ojol tuk menguasai usaha digital baik sebagai penyedia produk/jasa, affiliate, ataupun sebagai content creator.
“Mudah-mudahan teman-teman bisa menguasai marketing Shopee, Tiktok, bisa menjadi pelaku UMKM, dan tidak lagi gaptek (gagap teknologi). Pelatihan ini menarik bagi teman-teman fokus ojol, mulai berpikir juga menjadi pelaku usaha, makanya teman-teman antusias,” harap Risnandar.
Dalam kesempatan itu, Content Creator Tiktok, Diana Oktafi Yuki menyampaikan tips dan trik memanfaatkan ruang digital untuk meraup cuan.
“Tips dan triknya lebih konsisten, jangan malas posting, cari produk best seller, penting bisa menghasilkan komisi besar. Mudah-mudahan Pak Ganjar bisa terpilih jadi Presiden selanjutnya. Jadi bisa membuka lebih banyak lagi peluang bagi teman-teman UMKM hingga UMKM lebih dirangkul,” ungkap Diana.
Sementara, salah seorang peserta yakni Iqbal, 27, menilai pelatihan itu bermanfaat. Dia pun mendoakan agar Ganjar bisa terpilih jadi Presiden berikut di 2024. Sebab, figur seperti Ganjar dibutuhkan untuk merangkul para pelaku UMKM.
“Kita jadi lebih bisa memanfaatkan media sosial lebih baik sebagai sumber penghasilan. Untuk Pak Ganjar semoga bisa jadi Presiden selanjutnya di 2024, bisa mengangkat kehidupan ojol lebih baik lagi,” harap dia. (Joesvicar Iqbal/msb)