IPOL.ID – Pasca gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6.3 di wilayah Donggala, sejumlah warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, Minggu (10/9).
Berdasarkan perkembangan data dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi per Minggu (10/9) pukul 12.28 WIB ada sebanyak 2.874 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, jika dibandingkan data sebelumnya, ada penurunan jumlah pengungsi sebanyak 906 jiwa.
Kendati demikian, angka tersebut masih dinamis. Sebab, ada warga yang memang kembali ke rumah masing-masing untuk menjaga dan menyelamatkan harta benda selama ditinggal di pengungsian.
“Sejumlah warga akan kembali ke pengungsian mandiri apabila hari mulai gelap. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi gempabumi susulan,” kata Abdul Muhari pada awak media, Minggu (10/9).
Hasil asesmen yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, kerusakan bangunan yang terdampak gempabumi tidak berubah dari data sebelumnya. Hingga kini ada tiga rumah mengalami kerusakan ringan.
Kerusakan bangunan rumah tersebut rata-rata ada di bagian dinding dan tiang pasak penyangga. Hal itu terjadi lantaran struktur bangunan kurang kuat sehingga retak dan roboh ketika diguncang gempabumi.
Sementara, korban jiwa juga belum ada laporan hingga saat ini. Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Donggala hingga kini masih melakukan pendampingan warga pengungsi dan berupaya memberikan dukungan baik logistik maupun peralatan dibutuhkan selama berada di pengungsian. (Joesvicar Iqbal)