IPOL.ID – Sipa tak kenal kedai kopi Starbucks? Kedai ini disimbolkan sebagai tempat bersosialisasi masyarakat perkotaan yang sudah maju. Di sisi lain terdapat sejumlah tantangan ekonomi dan sejarah panjang pertanian kopi di seluruh dunia yang butuh perhatian.
Demikian garis besar yang coba diangkat forum diskusi budaya membahas buku tertajuk “Paradoks Starbucks : Petani Kopi, Globalisasi Ekonomi, dan Perdagangan Adil.” Diskusi diusung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Masyarakat dan Budaya (PRMB), dan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) di Jakarta secara daring baru-baru ini.
Kepala PRMB, Lilis Mulyani dalam pembukaan, mengungkapkan tujuan forum untuk bertukar gagasan hasil riset maupun publikasi terbaru dengan para peneliti BRIN maupun mitra baik akademisi serta masyarakat luas. “Hasil penelitian BRIN perlu disampaikan kepada masyarakat! Ini salah satu cara mengembangkan budaya literasi ilmiah di kalangan masyarakat,” ungkap Lilis dilansir dari laman brin.go.id.