“Dengan demikian, sekarang adalah waktunya kita mencari bakat, mengasah kemampuan hingga memfasilitasi para atlet melalui kompetisi berjenjang sehingga kelak lahir srikandi-srikandi yang akan membela Indonesia di panggung dunia. Mari kita sama-sama berdoa, semoga dalam waktu yang tidak begitu lama
lapangan pendukung dengan dimensi 30×60 meter yang digunakan bagi olahraga panahan dan mini soccer. Di atas lapangan ‘ditanam‘ rumput sintetis mengikuti standar FIFA dengan tribun penonton berkapasitas 1.100 orang yang dilengkapi toilet bagi penyandang disabilitas.
Director FIFA Women Football Asia Simon Antoine Toselli memberi apresiasi positif terhadap upaya yang dilakukan Djarum Foundation guna menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia melalui pembangunan stadion dan juga penyelenggaraan turnamen di level akar rumput seperti MilkLife Soccer Challenge. Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar, Indonesia seharusnya tidak sulit menemukan bibit-bibit berbakat yang akan memperkuat timnas sepak bola putri.