IPOL.ID- Media sosial (medsos) di pileg 2024 nampaknya sulit dihindari bagi para caleg yang akan maju di pileg 2024.
Tidak hanya pendatang baru, caleg incumbent pun berlomba-lomba menggunakan media digital dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitas agar dapat terpilih menjadi wakil rakyat periode 2024-2029.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono mengungkapkan meski belum mendapatkan riset terkait efektivitas medsos dalam berkampanye. Media digital sulit dihindari untuk digunakan berkampanye.
“Media sosial sudah menjadi trend generasi sekarang ini. Walau pun kita belum melakukan riset terkait efektivitas dari penggunaan medsos dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitas caleg. Bahkan di dunia pun tidak ada riset yang memastikan kampanye lewat medsos menjamin keterpilihan caleg ,” ujar Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta itu kepada Ipol.id, Senin (25/9).
Dia mengatakan, penggunaan media sosial merupakan efek dari kemajuan teknologi di era saat ini. Tentunya, sambung dia penggunaan media digital, akan berpengaruh dalam mencari simpatik masyarakat. “Siapa yang memanfaatkan digitalisasi itu yang bisa mengambil simpatik rakyat. Sebab itu sudah menjadi gaya hidup masing-masing caleg. Bahkan masyarakat secara umum,” bebernya.