Selain infrastuktur yang memadai, kota bunga ini dipilih untuk memberi pengalaman baru bagi atlet yunior.
“Sejauh ini, turnamen tenis tersentralisasi di bagian barat pulau Jawa. Supaya lebih merata, sesekali, kita ke Jawa Timur.
Provinsi ini juga punya pertalian erat dengan sejarah tenis Nasional. Pendiri induk organisasi tenis negeri ini ialah tokoh dari Jawa Timur, Budiyanto Martoatmodjo,” terang Stefan.
“Kami pun ingin menyongsong turnamen ITF Junior dan TDP selanjutnya, yaitu Piala Widjojo Soedjono di Surabaya, pekan depan. Hanya satu jam perjalanan dari Malang, para pemain muda kita bisa berangkat dengan nyaman. Efisien dan hemat bagi orang tua. Buat pemain, hal ini memberikan sensasi melakoni tur,” tambah Stefan.
Penyelenggaran turnamen kedua ini makin mempertegas komitmen Next Gen Tennis Academy. Kampus tenis yang berbasis di Jakarta ini berfokus pada pembinaan talenta muda dan penyemaian tenis di Indonesia.
“Saya sangat senang dengan kehadiran para petenis daerah beserta klubnya. Harapannya, bibit muda ini dapat melanjutkan kiprah seniornya, seperti Christopher Rungkat dan Aldilla Sutjiadi,” pungkasnya. (bam)