IPOL.ID – Kelompok relawan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) Banten menginisiasi Festival Qasidah Rebana se-Kabupaten Lebak. Hal tersebut sebagai wadah penyaluran bakat dan keterampilan di bidang seni budaya bernafaskan Islami.
Kegiatan yang sedianya digelar di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten itu adalah wujud realisasi aspirasi masyarakat dari konsolidasi yang telah dilakukan simpatisan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.
“Ini berawal dari aspirasi majelis taklim pondok pesantren, mereka ingin tampil dalam sebuah festival baru kami berembuk dan alhamdulillah pada hari Minggu (17/9, kemarin) Des Ganjar Banten mewadahi mereka dalam sebuah festival qasidah rebana,” terang Ketua Des Ganjar Banten, Agus Wisas usai ditemui awak media, Selasa (19/9).
Dia menjelaskan, festival qasidah rebana berlangsung selama dua hari, yaitu 16-17 September 2023 dan diikuti 53 tim qasidah dari berbagai kalangan seperti Ibu-Ibu majelis taklim, hingga pondok pesantren.
Mereka berasal dari 28 kecamatan yang mencakup 340 desa dan lima kelurahan se-Kabupaten Lebak.
Menurut dia, perlombaan qasidah merupakan ajang bergengsi bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Banten. Sebab, Banten merupakan salah satu provinsi yang kental dengan nilai-nilai agama Islam dan kaya akan sejarah Islam.
“Banten kan daerah religi dan ini tumbuh subur alhamdulillah, kalau gak dibatasi ini bisa sampai seminggu. Tapi karena keterbatasan waktu, tentu kita cuma hanya mengadakan dua hari sesuai dengan antusiasme warga Banten terhadap musik rebana,” tegas Agus.
Sehingga dari puluhan peserta, kelompok Ar-rizal dari Desa Mekarjaya, Kecamatan Cileles berhasil menyabet juara pertama. Diikuti juara kedua, kelompok Kadung Baduwi dari Desa Curugbitung dan ketiga, El Nahdok dari Malingping.
Para peserta yang dinobatkan sebagai juara juga mendapatkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ar-rizal, Tohani, 50, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian luar biasa dalam Festival Qasidah Rebana tersebut.
Menurut dia, semua itu tak lepas dari kerjasama kelompok disertai doa dan dukungan dari masyarakat Kampung Calemboh, Desa Mekarjaya.
“Alhamdulillah, antusias mendukung, karena tadi malam aja hasil pentas kami ditayangkan langsung, karena masyarakat ingin melihat, pendukung yang kemarin datang juga semangat, hampir tiga mobil karena saking semangatnya masyarakat,” beber Tohani.
Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai sosialisasi sosok Ganjar Pranowo, Calon Presiden 2024 kepada warga setempat. Karena Ganjar dikenal sebagai pemimpin merakyat, luwes, tegas, anti korupsi, dan sat set menyelesaikan masalah saat memimpin Jawa Tengah dua periode sejak 2013-2023. (Joesvicar Iqbal/msb)