“Saya menyarankan agar Prabowo memilih cawapres dari parpol non parlemen yang bisa menjadi “alternatif” yang bisa diterima, baik oleh Gerindra sendiri maupun Golkar, PAN, Demokrat, Gelora dan PSI. Bacawapres alternatf itu adalah Ketua Umum PBB, Prof. Yusril Ihza Mahendra,” kata Al Fatih.
Apalagi Yusril pernah bicara dalam suatu podcast, bahwa apabila terpilih jadi wapres, kemungkinan besar dirinya akan mundur dari Ketua Umum PBB dan sepenuhnya mem-backup Prabowo sebagai presiden. Dia ingin berdiri di atas semua golongan. (bam)