Menurutnya, cara itu terbilang efektif, dan maggotnya sendiri bisa dibudidaya menjadi pangan lele atau unggas yang justru menjadi manfaat mengurangi biaya bagi usaha ternak perikanan dan unggas. Karena maggot menjadi protein tinggi bagi ternak perikanan dan unggas.
“Saya harapkan seluruh BPS di Jakarta Timur melakukannya, agar pengurangan sampah ke sumber betul-betul dirasakan manfaatnya ke masyarakat. Saya rasa peran serta kecamatan dan kelurahan bisa melakukan pengawasan, melakukannya di wilayah masing-masing serta dilakukan monev (monitoring evaluasi) agar pengurangan sampah yang dibawa ke TPST Bantar Gebang menjadi berkurang,” harapnya.
Sementara, Wilma Kristanti, Ketua RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Timur selaku narsumber yang berhasil mendapatkan predikat Lestari dari Kementerian LH Jakarta Timur.
Dirinya terus berupaya mengajak seluruh para peserta untuk melakukan pendekatan baik kepada para pengurus RT, RW, dan mengajak seluruh stakeholder mendukung kegiatan pengurangan sampah di sumber. Salah satunya dengan budidaya maggot.