IPOL.ID – Pasca kebakaran yang melanda sejumlah bangunan rumah di kawasan Cakung. Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 60 jiwa warga korban kebakaran lapak dan rumah di Jalan Tipar Cakung, RT 02/RW 08, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, mengungsi.
Camat Cakung, Fajar Eko Satrio mengatakan, 20 KK warganya yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (6/10) malam lalu tersebut mengungsi di tenda darurat.
“Posko pengungsian di tenda RPTRA Albo Lestari. Untuk bantuan makanan siap saji 100 boks nasi pada pagi hari, dan sore 100 boks,” kata Fajar di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (8/10).
Rencananya posko pengungsian bagi warga korban kebakaran ini akan dibuka selama tiga hari, namun bila warga masih membutuhkan maka masa tanggap bencana dapat diperpanjang.
Karena akibat kebakaran pada Jumat malam lalu, warga juga kehilangan harta bendanya sehingga masih membutuhkan bantuan untuk kebutuhan logistik hingga terkait sandang.
“Lahan yang dirikan (bangunan lapak dan rumah) oleh penghuni (korban kebakaran) milik Astra. Korban jiwa nihil, untuk kerugian materil belum bisa ditaksir,” ujarnya.
Fajar mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara, kebakaran pada lapak barang bekas dan rumah warga di Jalan Tipar dipicu seorang warga membakar kayu-kayu bekas.
Pembakaran tersebut dibiarkan begitu saja sehingga api menyambar ke lapak-lapak barang bekas yang mudah terbakar hingga 12 bangunan rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
“Tidak lama kemudian datang Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 24 unit mobil pompa untuk pemadaman,” jelasnya.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi terkait bantuan yang diberikan selama warga berada di posko pengungsian kepada Plt Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam.
Kemudian kepada Kasi Perlindungan Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur, Deny, namun hingga berita ditulis Salam dan Deny urung merespon terkait bantuan di posko pengungsian warga setempat. (Joesvicar Iqbal)