IPOL.ID – Apakah lukisan yang dihasilkan dengan teknologi kecerdasan buatan benar-benar bisa dianggap karya seni? Sebuah pameran di Pusat Seni dan Budaya Noua, Kuwait, yang menampilkan karya-karya seni yang dibuat oleh teknologi itu menyerahkan jawabannya pada penonton yang hadir.
Semua lukisan yang dipamerkan di Noua kali ini adalah hasil olahan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Para pembuatnya konon hanya perlu memberikan instruksi berupa kalimat atau kata pada sebuah aplikasi teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan karya mereka yang berupa gambar.
Jaber Al Khodari adalah pemilik aplikasi kecerdasan buatan untuk ponsel bernama Kliky AI, yang menggambarkan dirinya sebagai platform media sosial untuk pembuatan gambar dan berbagi konten yang dihasilkan teknologi kecerdasan buatan. Ia pula yang menyelenggarakan pameran ini.
“Anda hanya perlu memasukkan teks ke dalam program, teks apa pun yang Anda inginkan dan apa pun yang terlintas dalam pikiran Anda. Aplikasi kecerdasan buatan ini kemudian menciptakannya dan menunjukkan hasilnya kepada Anda. Apakah itu gambar, desain, mode, atau apa pun yang Anda pikirkan dalam hal konten secara umum atau seni, Anda bisa mewujudkannya dengan teknologi kecerdasan buatan,” jelasnya.