Terciptanya sejumlah rekor dan prestasi, kata diaa, tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan bersama baik Kementerian Pemuda dan Olahraga, NPC Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat termasuk tim baik pelatih, manajer dan ofisial.
“Apresiasi setinggi-tingginya bagi para atlet yang sudah berjuang dari klasifikasi, kualifikasi dan final. Tidak kalah penting kontribusi pelatih dan tenaga pendukung. Pencapaian ini adalah bukti usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” tambah Angela.
Sementara itu, Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyebut akan ada evaluasi setelah penyelenggaraan AiPG 2022. Evaluasi itu mencakup pelaksanaan dan penilaian performa atlet di setiap cabor.
“Dari 12 cabor yang diikuti ada sembilan cabor yang memenuhi target dan tiga cabor belum menunjukan performa dan ini akan ada evaluasi. Seperti cabor yang mengajukan medali tapi masih belum menunjukan performa bagus atau justru ada yang menunjukan prestasi sangat bagus,” ungkap Rima.
Untuk selanjutnya NPC Indonesia akan menyiapkan program persiapan Paralimpiade Paris 2024 dengan target masuk dalam 40 besar. Target ini berdasarkan hasil performa Kontingen Indonesia pada ajang multi event, seperti AiPG 2022.