IPOL.ID – Militer Israel menyatakan telah menyerang dengan target Hamas di sebuah kamp pengungsi Gaza, yang menurut kementerian kesehatan daerah kantong Palestina tersebut, menewaskan atau melukai puluhan orang pada Senin (23/10).
Melansir dari Reuters, seorang juru bicara militer mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan markas Hamas di kamp Al-Shati Gaza, yang berbatasan dengan garis pantai Mediterania. Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dalam sebuah pernyataan di Facebook, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan bahwa korban dalam serangan Israel termasuk anak-anak dan wanita. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Media Palestina melaporkan bahwa lima orang tewas di kamp tersebut.
Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.
Mengutip dari laporkan Al Jazeera bahwa 30 mayat, sebagian besar dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak, telah ditemukan dari bawah reruntuhan bangunan yang dibom di kamp pengungsi Jabalia, Gaza, demikian kata unit pertahanan sipil di sana.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan bahwa ada banyak korban jiwa setelah serangan udara Israel pada hari Minggu malam terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kamp terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza.
Sedikitnya 27 orang juga terluka, dan rumah sakit mengatakan bahwa mereka sedang berjuang untuk merawat para korban.
“Kami mengalami kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang akut,” ujar direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara kepada Al Jazeera.
Israel terus membombardir Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu sebagai tanggapan atas serangan Hamas ke wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober lalu.
Serangan terhadap kamp tersebut terjadi ketika jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 4.651 orang dan jumlah korban luka-luka menjadi 14.245 orang sejak serangan Hamas, menurut kementerian kesehatan daerah kantong yang terkepung tersebut. (far)