IPOL.ID – Para pejabat Israel mengatakan pada Selasa (10/10) bahwa jumlah korban tewas di negara itu telah melampaui 1.000 orang akibat serangan-serangan yang dilancarkan oleh Hamas sejak Sabtu lalu.
Pihak berwenang di Gaza dan Tepi Barat mengatakan 850 orang telah terbunuh dalam pertempuran di sana, demikian dilaporkan The Associated Press.
Para pejabat militer mencatat bahwa ratusan pejuang Hamas termasuk di antara korban tewas di Tepi Barat dan Gaza.
Para pejuang Hamas menyerbu Israel melalui darat, laut dan udara pada Sabtu dan sejak itu adegan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil muncul di video.
Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza dan menghujani wilayah itu dengan ratusan serangan. Roket-roket dari Hamas juga terus ditembakkan ke Israel.
Hamas adalah otoritas yang memerintah Gaza. Tidak seperti Otoritas Palestina, yang memerintah Tepi Barat, Hamas tidak mengakui hak Israel untuk berdiri sebagai sebuah negara dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dalam serangan hari Sabtu, Hamas juga menyandera para sandera dan mengembalikan mereka ke Gaza. Sedikitnya 11 warga AS termasuk di antara korban tewas, dan beberapa warga AS yang belum ditemukan mungkin menjadi sandera.
Para pejabat Israel mengatakan bahwa Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya menyandera lebih dari 150 tentara dan warga sipil.
Kedutaan Besar Israel di Washington, DC, mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 3.400 orang terluka dalam serangan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan dari negaranya akan membayar harga yang sangat mahal terhadap Hamas atas serangan tersebut, karena AS dan sekutu-sekutu Baratnya telah menjanjikan dukungan mereka untuk Israel.
“Kami menegaskan bahwa tindakan teroris Hamas tidak memiliki pembenaran, tidak memiliki legitimasi, dan harus dikutuk secara universal. Tidak pernah ada pembenaran untuk terorisme,” kata Presiden Biden dalam sebuah pernyataan bersama dengan empat pemimpin Eropa Barat pada Senin malam.
“Negara-negara kami akan mendukung Israel dalam upayanya untuk membela diri dan rakyatnya dari kekejaman semacam itu.” (far)