IPOL.ID – Hingga saat ini kasus temuan kerangka manusia di saluran air di Jalan Raden Inten, Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/10) masih dalam penyelidikan kepolisian. Identitas potongan kerangka manusia pun belum diketahui.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit, AKP Indra Darmawan mengatakan, identitasnya belum diketahui karena hingga kini belum ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarga.
Selama proses identifikasi korban, tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati membutuhkan data antemortem pembanding dari anggota keluarga korban.
“Saat ini belum ada keluarga yang menghubungi (ke Polsek) kehilangan keluarga,” ujar Indra dikonfirmasi awak media di Duren Sawit, Senin (30/10).
Lantaran belum ada data pembanding, untuk sekarang identitas yang diketahui baru sebatas jenis kelamin laki-laki dan korban meninggal saat rentan usia 44 hingga 65 tahun.
Untuk jenis kelamin dan perkiraan usia ini diketahui berdasar hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang menangani pemeriksaan potongan kerangka.
“Apabila ada keluarga yang menyatakan tengkorak adalah keluarga maka akan dilakukan pembanding (pencocokan data medis) pihak keluarga dengan tengkorak di RS,” kata Indra.
Dalam kasus ini, bila terdapat data pembanding dari anggota keluarga korban tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati akan berupaya mengidentifikasi kerangka dengan pencocokan data medis gigi.
Karena pada gigi terdapat karakteristik yang dapat menunjukkan identitas seseorang secara medis, dan pada bagian tengkorak ditemukan pun masih terdapat bagian gigi.
“Kasus ini masih dalam proses forensik. Untuk penyimpanan (kerangka) masih dalam freezer ruang jenazah (RS Polri Kramat Jati), maksimal 90 hari,” ungkap Indra.
Sebelumnya, potongan kerangka manusia terbungkus kaus ditemukan di saluran air Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (23/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
Potongan kerangka ditemukan petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Satpel Kecamatan Duren Sawit saat sedang membersihkan timbunan sampah menyumbat aliran air. (Joesvicar Iqbal)