IPOL.ID – Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan membantu melatih ahli bedah otak untuk melakukan operasi penting dengan lebih efektif dan aman, menurut Rumah Sakit Nasional untuk Neurologi dan Bedah Saraf (NHNN) Inggris.
Di University College London (UCL), Danyal Khan, seorang calon dokter spesialis bedah syaraf yang sedang dalam pelatihan, berpartisipasi dalam sebuah operasi bohong-bohongan. Operasi ini disebut bohong-bohongan karena yang dibedah adalah otak dalam bentuk gambar video secara real-time, bukan otak yang sesungguhnya.
Sistem kecerdasan buatan yang sedang dikembangkan di UCL ini menyoroti struktur sensitif atau kritis di otak. Dokter spesialis bedah saraf Hani Marcus percaya bahwa hal ini berpotensi membuat operasi otak lebih aman dan efektif.
“Jadi saya sangat yakin bahwa dalam jangka menengah dan panjang, teknologi kecerdasan buatan akan membantu banyak ahli bedah melakukan banyak operasi dengan lebih baik daripada yang bisa mereka lakukan sekarang,” jelasnya.