Sistem ini juga dapat memberinya panduan langkah demi langkah selama suatu prosedur bedah, mirip dengan menghadirkan seorang ahli bedah senior dalam ruang yang sama. “Saya kira, mungkin ada tahapan di mana saya bertanya-tanya, apakah saya sudah cukup melakukan bagian tertentu dari prosedur ini dan haruskah saya melanjutkannya? Memiliki alat bantu semacam itu memberi saya keyakinan lebih besar atas apa yang sedang saya lakukan,” jelasnya.
Menurut UCL, sistem tersebut dapat siap digunakan di ruang operasi dalam waktu dua tahun. (Tim / VoA)