“Waktu itu awalnya saya mau mengajukan ke kelurahan, tapi karena sudah lebih dulu masuk bantuan dari Polri ya sudah,” ujarnya.
Matzen mengatakan, bantuan air bersih juga diperlukan karena sejak Tahun 2012 warga RT 07/RW 10 sudah tidak bisa menggunakan air sumur pompa untuk kebutuhan minum.
Dalam memenuhi kebutuhan minum sehari-hari warga harus membeli galon isi ulang. Mereka harus selalu merogoh kantongnya karena kondisi air sumur pompa tak layak konsumsi.
“Kalau isi galon air itu Rp5 ribu. Satu galon kalau untuk keperluan minum saja satu hari sih enggak habis. Kecuali kalau dipakai juga untuk masak, ya habis,” pungkas Matzen. (Joesvicar Iqbal)