IPOL.ID – Profesi penarik becak biasanya didominasi laki-laki, begitupula di Tokyo. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perempuan Tokyo pun tak mau kalah, melakoni pekerjaan yang menguras tenaga ini.
Dengan perlahan dan hati-hati, Yuka Akimoto mengangkat rickshaw atau becak yang ditarik manusia, sebelum dia melarikannya di jalan-jalan Tokyo. Akimoto membawa wisatawan dengan kereta beroda dua warna hitam untuk menikmati pemandangan di distrik Asakusa, salah satu tempat wisata paling populer di Jepang.
Keringat mengucur di wajahnya yang memerah saat dia menarik napas di bawah terik matahari musim panas. Akimoto adalah satu dari segelintir penarik becak perempuan di Tokyo. Dia tidak hanya mengajak turis untuk naik becak, tetapi juga membantu mereka memahami budaya lokal.
Perempuan berusia 22 tahun, dengan tinggi hanya 155 cm ini ,mendapat tawaran bekerja di Disneyland Tokyo, sebelum pandemi Corona meluluhkan rencananya. Dia kemudian mencari pekerjaan baru secara daring, dengan menggunakan “taman hiburan” sebagai kata kunci pencarian, dan dari sanalah dia mengetahui tentang profesi penarik rickshaw ini.