IPOL.ID – Komunitas Plainfield di pinggiran kota Chicago, Amerika Serikat, masih berkabung atas tewasnya seorang anak laki-laki Amerika keturunan Palestina berusia enam tahun yang menurut pihak berwenang ditikam hingga tewas oleh induk semangnya. Ibunya, yang juga menjadi korban penyerangan, masih dirawat di rumah sakit.
Kane Farabaugh dari VOA menghadiri upacara peringatan komunitas itu sehari setelah pemakaman anak laki-laki tersebut dan menghadiri lebih banyak acara serupa di negara bagian Illinois.
Ekspresi simpati dan kesedihan dari komunitas yang masih terguncang terus berlanjut di depan rumah Wadea Al-Fayoume yang berusia enam tahun,. Menurut pihak berwenang, Wadea ditikam secara fatal oleh induk semangnya dalam apa yang oleh Departemen Kehakiman AS sekarang disebut sebagai kejahatan rasial yang dipicu oleh perang Israel-Hamas.
Juhie Faheem adalah anggota dewan kelompok American Muslim Assisting Neighbours atau Muslim Amerika Bantu Tetangga di wilayah Chicago. Ia merasa terpukul.
“Keponakan saya berusia lima tahun, dan ia sebenarnya satu sekolah dengan Wadea. Itu menghancurkan hati saya, karena Saya sulit membayangkan keponakan saya terisak karena sedih. Jika kamu melihatnya, Wadea terlihat seperti anak laki-laki Amerika biasa… dan memang begitu,” jelasnya.