Pasalnya DBON selalu mengklaim keberhasilannya, setelah SEA Games Kamboja kini di Asian Games Hanzhou setelah kontingen Indonesia membawa pulang 7 medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu diperingkat 13 besar. Torehan itu gagal memenuhi target Menpora menempati peringkat 12 dengan meraih 12 medali emas.
Atas hasil yang diraih kontingen Indonesia di Hangzou, katanya program DBON yang digadang-gadang memiliki akurasi tinggi dan manfaat konkret untuk atlet sama sekali tak nyata.
Pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia itu, kontingen Indonesia berkekuatan 413 atlet terdiri dari 235 putra dan 178 putri yang tampil dalam 30 cabang olahraga gagal memenuhi target 12 medali emas.
Kegagalan ini jelas akibat “carut marutnya” pembinaan olahraga di Indonesia. Terutama pada kinerja tim review yang hanya berpatokan pada SEA Games 2023 Kamboja lalu, dimana Indonesia mampu bertengger di posisi ketiga dengan torehan 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Padahal, Asian Games merupakan ajang kejuaraan olahraga se-Asia, bukan hanya Asia Tenggara yang hanya diikuti oleh beberapa negara tetangga.