IPOL.ID – Pascakejadian aksi komplotan garong motor hingga melukai seorang warga lanjut usia (lansia) di wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kini warga sekitar diselimuti rasa takut usai kasus penembakan di Jalan Porselen IV, Kelurahan Kayu Putih itu.
Pelaku yang diketahui berjumlah empat orang diduga kuat mengeluarkan tujuh kali tembakan saat aksinya mencuri sepeda motor milik anak Amir Syarifudin, 75, pada Minggu (15/10) digagalkan.
Namun Amir mengalami luka tembak pada bagian lengan atas, diduga akibat senjata api jenis Airgun dengan peluru gotri yang ditembakan pelaku diduga menggunakan proyektil peluru besi.
Keponakan Amir, Idham, 21, mengatakan, aksi percobaan pencurian pencurian disertai kekerasan yang terjadi ini meresahkan warga karena para pelaku tidak segan untuk melukai.
“Resah, karena dia sudah enggak bawa senjata tajam. Sudah bawa senjata api, jadi takut,” ujar Idham di kawasan Pulogadung, Selasa (17/10).
Terlebih komplotan pelaku yang memiliki ciri fisik tinggi sekitar 160 sentimeter dan postur tubuh kurus tersebut hingga kini masih buron, sehingga dikhawatirkan dapat beraksi kembali.
Warga pemilik kendaraan bermotor diharapkan lebih waspada terhadap aksi pencurian guna mencegah aksi pencurian disertai kekerasan yang sedang marak beberapa waktu terakhir.
“Untuk yang punya kendaraan roda dua ataupun roda empat selalu waspada, karena lagi rawan,” kata Idham.
Hingga kini, warga masih menunggu informasi lebih lanjut dari jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terkait proses penyelidikan.
Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Gunarto menjelaskan, berdasar hasil penyelidikan sementara senjata api digunakan pelaku merupakan jenis airsoftgun.
Namun, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan belum melakukan uji balistik dengan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dalam kasus penembakan Amir.
“LP (laporan) sudah kami terima di Polsek Pulogadung. Pelaku masih kita lidik. Untuk uji balistik kita belum bisa lakukan,” ujar Gunarto.
Sebelumnya, korban Amir terkena luka ditembak pada lengan atasnya karena menggagalkan aksi pencurian sepeda motor dilakukan empat pelaku pada Minggu (15/10) sekira pukul 14.17 WIB.
Awal kejadian ketika Amir sedang duduk di teras rumah melihat pelaku berupaya membobol kunci kontak sepeda motor jenis matic milik anaknya yang terparkir di Jalan Porselen IV.
Mendapati upaya pencurian, Amir sontak mencengkeram lalu memelintir tangan pelaku hingga akhirnya kunci Leter T digunakan pelaku terjatuh dan sepeda motor gagal dicuri.
Namun pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api disembunyikan pada bagian pinggang kanan, lalu menodongkannya sembari melontarkan ancaman akan menembak Amir.
Pelaku menembak Amir sebanyak tiga kali dari jarak sekitar lima meter, satu peluru di antaranya melukai korban hingga mengalami pendarahan pada bagian lengan atas.
Keponakan Amir, Idham, 21, yang berupaya mengejar pelaku juga ditembak sebanyak empat kali, beruntung seluruh tembakan diumbar seluruhnya meleset sehingga Idham selamat dari maut yang mengancam. (Joesvicar Iqbal)