Kolaborasi dan sinergi yang baik dibutuhkan antar-berbagai pemangku kepentingan tidak terkecuali bersama Pemerintah Daerah untuk menyukseskan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat serta memerangi kejahatan digital di bidang keuangan.
Masyarakat, dalam hal ini kaum perempuan dengan tingkat literasi keuangan yang baik akan mampu membuat keputusan finansial secara bertanggung jawab serta terhindar dari penipuan berkedok investasi dan pinjaman online ilegal yang menyengsarakan masyarakat,” kata Sahbirin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Selatan sekaligus Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pengembangan ekonomi daerah. Sehingga, dengan meningkatkan literasi keuangan maka akan membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perempuan memegang peran penting dalam memberdayakan perekonomian di daerah. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) umumnya didominasi oleh kelompok perempuan. Sehingga, pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan serta peningkatan akses keuangan sangat diperlukan oleh perempuan untuk dapat membantu mengembangkan usaha yang dimiliki,” kata Raudatul Jannah.