Tanaman nangka madu Thailand, menurut Bahtiar, cocok ditanam di sekitar Bendungan Pammukkulu, serta memiliki hasil menjanjikan. Per satu hektar bisa menghasilkan puluhan sampai ratusan juta tiap panennya. “Nangka madu itu bisa ratusan juta kalau per satu hektar hasilnya,” lanjutnya.
Sejauh ini, penggunaan lahan tidur milik kehutanan bisa, daripada menjadi lahan tidur. Yang dilarang, masyarakat tidak menjadikan lahan tersebut sebagai hak milik.
“Sepanjang tidak mengubah status lahan dari kehutanan menjadi lahan pribadi tidak masalah. Kalau hanya mengunakan itu tidak masalah,” katanya.
Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang, Jaya Sukarno, mengungkapkan, Bendungan Pamukkulu telah mencapai 80 persen progres pembangunannya. Menurut dia, pembangunan agak lambat karena menggunakan pengerukan beton. Berbeda dengan bendungan lain di Pulau Jawa.
“Ini bendungan beda dengan yang di Jawa, kita ini pakai beton, di Jawa itu rata saja. Mereka lebih ke urukan batu saja,” jelasnya.
Jaya Sukarno menjelaskan, proyek ini sempat terhenti, karena masalah pembebasan lahan, namun sudah terselesaikan.