Dhila menganggap langkah elon Musk, sebagai pemilik perusahaan SpaceX dan salah satu orang terkaya di dunia, merupakan aksi filantropi. Dengan kapabilitas yang dimilikinya, ia percaya Elon Musk bisa dengan mudah mewujudkan langkahnya dalam membantu warga Gaza.
Berkat layanan internet yang akan disediakan Starlink, organisasi kemanusiaan yang masuk ke Gaza dapat melakukan koordinasi bantuan secara maksimal dan tepat sasaran. Selain itu, masyarakat dunia bisa memperoleh akses berita yang valid dan dapat menyaksikan kejadian di Gaza. Sehingga, hal itu bisa menjadi salah satu langkah untuk menentang kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.
Upaya Pembungkaman Warga Palestina
Dhila mengkritik tindakan Israel yang menghalangi bantuan Starlink dari Musk yaitu murni karena alasan keamanan dan kepentingan nasional Israel adalah asumsi yang tidak logis. Pasalnya, Israel telah melanggar hukum internasional dengan membombardir Gaza dan melanggengkan genosida ke wilayah warga sipil yang sebagian besar dihuni oleh anak-anak dan memakan ribuan korban jiwa.