IPOL.ID – Hingga saat ini air yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, belum sepenuhnya surut, Kamis (30/11) malam.
Bahkan hingga sekitar pukul 20.00 WIB, sejumlah rumah warga yang berada di bagian belakang permukiman masih terendam banjir luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian 50 sentimeter (cm).
Banjir imbas debit air kiriman karena pada Rabu (29/11) malam saat Bendungan Katulampa Bogor berstatus siaga 2, dan Pos Pantau Depok berstatus siaga 1.
“Memang surutnya bertahap. Tadi mulai surut itu siang sekitar pukul 12.00 WIB, surut perlahan dari siang, sore, sampai sekarang,” ungkap warga sekitar, Unus Buhari, 73, Kamis (30/11).
Diakui warga, ketinggian banjir luapan Ciliwung sudah berkurang dibandingkan pada Kamis siang hari tadi yang sebelumnya sempat mencapai ketinggian sekitar 1,7 meter.
Meski mengetahui adanya risiko banjir susulan pada Jumat (1/12), warga Kebon Pala bergotong royong membersihkan timbunan lumpur bercampur sampah dari rumah mereka dan akses jalan lingkungan.
“Saya mulai bersih-bersih tadi siang. Karena kalau lumpurnya didiamkan beberapa jam agak keras (sulit dibersihkan). Makanya langsung saya bersihkan,” kata Unus.
Namun karena banjir belum sepenuhnya surut dan pada Kamis malam tinggi muka air di Pos Pantau Depok naik berstatus siaga 3, warga Kebon Pala pun masih dibayangi banjir susulan pada esok hari.
“Paling sampainya itu air (dari Depok ke Jakarta) pas subuh. Tapi kalau (Pos Pantau) Depok siaga tiga paling ketinggian banjir enggak sampai satu meter, kecuali siaga 2,” tukas Unus. (Joesvicar Iqbal)