IPOL.ID – Permukiman warga di kawasan Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir luapan Sungai Ciliwung pada Kamis (30/11).
Ketua RT 13/RW 04, Sanusi mengatakan, banjir luapan Sungai Ciliwung mulai merendam permukiman warga sejak Kamis sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi dan mencapai ketinggian sekitar 1,2 meter.
“Warga yang terdampak sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Banjir kiriman dari Bogor, Depok, Jawa Barat, terus pengaruh di Jakarta juga semalam kan hujan,” tutur Sanusi pada awak media di Jakarta Timur, Kamis (30/11).
Menurut warga, sejak malam mereka memang sudah mendapat informasi adanya banjir kiriman karena tingginya intensitas curah hujan di wilayah Bogor dan Depok.
Pada Rabu (29/11) malam tinggi muka air di Bendungan Katulampa Bogor sempat mencapai status siaga 2, dan tinggi muka air pos Pantau Depok naik menjadi berstatus siaga 1.
Sodetan Ciliwung yang dibangun dengan anggaran Rp1,2 triliun masih belum dirasakan warga Kebon Pala karena ketinggian banjir tidak berkurang, dan tak mempercepat waktu surut.
“Sodetan Ciliwung juga enggak terasa manfaatnya, masih tetap banjir. Enggak tahu apa memang belum difungsikan atau bagaimana sampai masih banjir seperti sekarang,” kata Sanusi.
Meski terendam banjir luapan Ciliwung lebih dari satu meter, warga Kebon Pala belum memilih mengungsi karena masih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing.
Warga menyatakan baru akan mengungsi ke sejumlah posko yang disediakan pihak Kelurahan Kampung Melayu bila ketinggian air sudah mencapai lebih dari tiga meter.
“Sekarang listrik juga masih nyala. Jadi belum ada warga mengungsi. Enggak tahu kalau air makin tinggi nanti, kita juga melihat situasi saja,” tambah warga sekitar, Aprianto. (Joesvicar Iqbal)