IPOL.ID – Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur melakukan penyegelan terhadap tempat usaha di Jalan Sejajar Sisi Tol Timur, Pulogebang, Cakung pada Jumat (24/11) malam.
Penyegelan sebagai tindak lanjut aduan warga sekitar dari Kampung Sawah Indah yang resah dengan adanya kegiatan ilegal tempat usaha diduga menawarkan jasa prostitusi dengan kedok panti pijat.
Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian menegaskan, dalam kegiatan melibatkan petugas gabungan dari TNI-Polri itu pihaknya melakukan penyegelan terhadap sembilan tempat usaha.
“Rinciannya tiga cafe dan enam panti pijat. Ini rangkaian kegiatan dari penyegelan yang sudah kita lakukan sebelumnya sudah dilakukan,” kata Budhy di Jakarta Timur, Minggu (26/11).
Penyegelan tersebut, sambungnya, menambah jumlah tempat usaha di Jalan Sejajar Sisi Tol Timur yang sudah disegel jajaran Satpol PP Jakarta Timur (Jaktim) di sepanjang Jalan Sejajar Sisi Tol Timur.
Bahkan sebelumnya pada Kamis (23/11) jajaran Satpol PP Jakarta Timur sudah menyegel 30 tempat usaha di lokasi sama dengan rincian 14 panti pijat, 13 kafe, dan tiga lapo.
Sehingga total sudah 39 tempat usaha di Jalan Sejajar Sisi Tol Timur yang disegel jajaran Satpol PP Jakarta Timur. Lantaran keberadaannya dinilai warga sekitar meresahkan dan tidak baik.
“Tempat usaha di kawasan yang memiliki dampak meresahkan warga sekitar, terutama sekitar Kampung Sawah Indah, Pulogebang, Cakung sudah semuanya kita segel,” tegas Budhy.
Kasatpol PP Jaktim itu mengatakan, nantinya seluruh pemilik tempat usaha bakal dipanggil ke kantor Walikota Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut terkait aduan masyarakat.
Dalam hal ini Satpol PP juga melibatkan Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) guna memastikan apakah tempat pemilik itu memiliki izin usaha atau tidak.
“Kita lakukan pemanggilan secara patut dalam rangka penyelidikan. Jika ada pelanggaran pidana ada alat bukti cukup kita naikan ke (tahap) penyidikan pro yustisi,” tukasnya.
Sebelumnya, ribuan warga Kampung Sawah Indah, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur melakukan long march menuntut ditutupnya belasan panti pijat diduga menjadi tempat prostitusi.
Mereka melakukan aksi long march sejauh 1 kilometer pada Minggu (19/11) malam guna meminta Pemkot Jakarta Timur menutup paksa belasan panti pijat dekat permukimannya.
Dalam long march didominasi peserta aksi Emak-emak tersebut warga membawa spanduk bertuliskan ‘Kami warga Kampung Indah menolak adanya tempat prostitusi di kampung kami’. (Joesvicar Iqbal)