Tanda-tanda itu menurut Hence, kemunculan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Tobelo, bersamaan suara gemuruh dan dentuman terdengar jelas pada tanggal 8 Oktober 2023 pukul 20.00 WIT. Sejak saat itu, keesokan harinya PVMBG menyatakan bahwa gunungapi Dukono erupsi.
Hasil asesmen dilakukan BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga sejauh ini, erupsi gunungapi Dukono telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan sudah menutupi empat wilayah kecamatan. Tetapi cakupannya berubah-ubah karena dipengaruhi arah angin saat erupsi terjadi.
Hence merinci, empat wilayah terpapar abu vulkanik meliputi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan. Jika ditotal ada 49 desa dan sebanyak 86.197 warga telah terdampak. Namun Hence memastikan bahwa dua hari ini abu vulkanik tidak turun karena faktor angin berubah arah.
“Warga di daerah selama hampir dua minggu terpapar abu gunung, untuk dua hari belakangan ini aman,” terang Hence.
Sebagai upaya antisipasi dan mengurangi dampak buruk risiko abu vulkanik, BPBD Halmahera Utara terus membagikan masker kepada warga, memberikan imbauan melalui media sosial (medsos) maupun secara langsung di tempat umum termasuk menyiram jalanan tertutup abu vulkanik.