Potensi bahaya primer erupsi Gunung Dukono terdiri atas aliran piroklastika (awan panas), jatuhan piroklastika (lontaran batu dan abu vulkanik), gas beracun, dan aliran lava. Sedangkan jenis bahaya sekunder adalah aliran lahar.
Dukono adalah gunungapi kompleks dan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia sepanjang sejarah. Letusan besar bersejarah pertama terjadi pada Tahun 1550. Letusannya bersifat eksplosif dengan skala Volcanic Explosivity Index = 3 (VEI=3), menghasilkan aliran lava dan laharnya memenuhi selat antara Halmahera dan kerucut sisi utara Gunung Mamuya. Kematian dan kerusakan dilaporkan tetapi rincian tidak diketahui.
Gunungapi Dukono pernah mengalami letusan lebih kecil pada Tahun 1719, 1868, dan 1901. Dukono terus menerus meletus sejak Tahun 1933 hingga kini. Letusan bersifat eksplosif (VEI=3) dan juga menghasilkan aliran lava dan semburan lumpur. Letusannya telah menimbulkan kerusakan namun tidak menimbulkan korban jiwa. (Joesvicar Iqbal)