Saat poin tertinggal saya malah lebih enak mengaturnya. Saya main seadanya dulu dan jangan membuat kesalahan. Justru lawan tidak sabar dan ingin segera cepat-cepat mematikan bola saya.
Saya hari ini tampil lebih ekspresif karena untuk membuang ketegangan. Lawan juga lebih menekan dibanding dua lawan yang saya hadapi sebelumnya. Mau tidak mau saya harus lepas dari tekanan dulu. Jadi saya ekspresikan dengan berteriak.
Besok lawan Zhang Beiwen di semifinal, saya harus bersemangat. Apalagi saat ini lawan tengah berada di penampilan terbaik. Saya pun akan mencoba melakukan yang terbaik. Saya punya target semoga bisa main lebih baik dan kemenangan bisa diraih. (bam)