IPOL.ID – Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) melakukan kerja sama Memorandum Of Understanding (MOU) atau nota kesepakatan dengan Japan Tradisional Karate (JTK) Association untuk menempa atlet di Indonesia.
President Japan Traditional Karate Association, Yuko Takahashi, Supreme Master JTK, Masahiko Tanaka, dan Technical Advisor JTK, Minoru Kawawada berangkat langsung dari negeri Tirai Bambu.
Tiba di Honbu Dojo Institut Karate-Do Indonesia, Jakarta, ketiganya disambut langsung oleh Ketua Umum INKAI, Laksamana Muda TNI, Ivan Yulivan, para dewan guru dan anggota INKAI lainnya pada Jumat (24/11).
Dalam kesempatan baik itu, penandatanganan MOU kedua pihak dilakukan oleh President JTK, Yuko Takahashi dan Ketua Umum INKAI Laksamana Muda TNI, Ivan Yulivan di kantor PP INKAI, Honbu Dojo Institut Karate-Do Indonesia Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketua Umum INKAI, Laksamana Muda TNI, Ivan Yulivan menuturkan, kerjasama dilakukan pihaknya untuk meningkatkan karate di tanah air. Karena JTK merupakan akar beladiri karate yang memiliki aliran Shotokan sehingga perlu menjadi dasar INKAI. Dalam perkembangannya, INKAI saat ini merupakan perguruan terbesar di Indonesia.
“JTK ini memegang marwah atau pakem berdasar aliran Shotokan dan diajarkan oleh Nakayama Sensei dan kita berharap semakin memperkuat kerjasama khususnya hal teknis, termasuk di dalamnya pengembangan prestasi atlet, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kita tahu INKAI banyak berkontribusi kepada PB Forki ataupun kepada negeri ini dalam mengharumkan nama bangsa ke seluruh dunia,” kata Ivan di Honbu Dojo INKAI, Jakarta, Jumat (24/11).
Ivan mengungkapkan, sebenarnya kerja sama sudah dilakukan sejak Tahun 1970-an. Beberapa para dewan guru berangkat ke Jepang, kemudian banyak yang menimba ilmu di sana secara personal dan ada di antara mereka yang bolak-balik.
“Melalui MOU tidak menutup kemungkinan setelah ini kami yang berangkat ke sana, namanya mondok di sana. Jadi secara bergantian nanti kami saling bertukar pikiran, diskusi, menimba ilmu dan sebagainya,” tuturnya.
Laksamana Muda, Ivan menambahkan, ke depannya berbagai kegiatan bakal menjadi agenda khusus bagi INKAI untuk menjadikan karete Indonesia semakin maju. Karena selain di bidang beladiri, nantinya akan ada kerja sama pendidikan, pelatihan, serta edukasi.
“Istilahnya atlet yang akan melakukan peningkatan mutu dan kualitas teknik bisa berangkat kesana untuk bertukar informasi. Karena disana banyak gudang prestasi tingkat dunia,” beber Ivan.
Sejauh ini, dia mengaku, prestasi INKAI sendiri tampak menonjol di PON, SEA Games, Asian Games, dan pada beberapa kejuaraan dunia, serta WKF. Terbaru yang kemarin diraih di Jakarta pihaknya mendapatkan emas, perak serta perunggu. Lantas INKAI terus berkontribusi membawa nama baik Indonesia.
“Nantinya kalau memang di Olimpiade kejuaraan beladiri karate masuk dalam salah satu cabang olahraga yang diperebutkan, pastinya kami akan ikut andil. Apalagi INKAI sendiri berada di bawah Forki sehingga kita berkontribusi, dan PB Forki punya pelatihan, perencanaan, pelatnas, yang memungkinkan kita bisa juga berkontribusi dalam ajang Olimpiade,” jelas dia.
Sementara itu, President JTK Association, Yuko Takahashi menyampaikan, mereka para karateka yang belajar jadilah batu yang menjadi permata. Sama halnya dengan Indonesia, di Jepang ada banyak pulau, dalam kehidupan sehari-hari orang jarang bertemu berjabat tangan dengan orang yang ada di negara berbeda.
“Namun kenapa kami bisa bertemu? Karena kami sama-sama belajar karate. Jadi berkat karate kami dapat berjabat tangan sangat erat, dengan karate menciptakan kebahagiaan. Dengan belajar karate kita bisa bersyukur dan bertemu saudaraku,” ucap Yuko.
Lebih lanjut, Yuko katakan, kerjasama MOU beru dilakukan kali ini, karena sebelumnya ada Corona yang mewabah di sejumlah negara. “Sehingga setelah COVID itu usai terlewati barulah kami menjalin hubungan baik ini dan semoga terus berkesinambungan ke depannya,” harap dia.
Sekadar diketahui, setelah kegiatan kerja sama MoU INKAI dengan Japan Traditional Karate Association yang saling menguntungkan itu. Kedua pihak akan melakukan road show, di antaranya ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Surabaya, Jawa Timur dan Bali. (Joesvicar Iqbal)