“Jadi, ketika para penggemar bisa menemukan penggemar lain, terutama idola yang mereka dukung, mereka menemukan banyak dukungan yang valid atas passion mereka,” jelas Profesor Dae Young Kim kepada VOA belum lama ini.
Profesor Dae Young Kim menambahkan, sebagian penggemar mengatakan kalau mereka tidak begitu memiliki kedasaran mengenai politik atau kegiatan amal. Namun, mereka menjadi lebih sadar melalui keterlibatan mereka dalam suatu fandom.
“Menurut saya (dalam hal) politik itu agak sulit, tapi (dalam hal kegiatan amal) dan untuk tujuan baik yang akan menonjolkan (dan) semakin memperkuat kelompok mereka, meningkatkan citra kelompoknya, saya pikir mereka lebih bersedia untuk terlibat (dan) berpartisipasi dalam kampanye seperti itu,” jelasnya lagi.
Seorang staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyiapkan bantuan untuk warga Gaza di gudang UNRWA, Deir Al-Balah, Jalur Gaza, pada 23 Oktober 2023. (Foto: AP/Hassan Eslaiah)
Salah satu dari kegiatan yang dilakukan oleh fandom K-pop biasanya adalah merayakan ulang tahun para anggota kelompok K-pop dengan cara beramal. Profesor Dae Young Kim mengatakan, salah seorang penggemar mengatakan pernah berpartisipasi untuk membeli hadiah yang mahal untuk idolanya.