Agus juga menyampaikan bahwa apabila dibutuhkan dan diperintahkan, TNI AD siap untuk mengirimkan tenaga medis ke safe border, untuk membantu warga Palestina yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Memang, kita juga punya beberapa rumah sakit, dari TNI AL RS Suharso, mungkin nanti akan ditempatkan di safe border seperti di perairan Mesir. Ke depan akan kita pikirkan (perbantuan) seperti itu ya,“ imbuh Kasad.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang merupakan pimpinan “Sahabat UAH” menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada Keluarga Besar Angkatan Darat, karena telah diikutsertakan dalam kegiatan peduli kemanusiaan untuk Palestina tersebut. Sebagai informasi, bantuan kemanusiaan yang disalurkan dari “Sahabat UAH” adalah berupa donasi dana mencapai Rp10 miliar.
“Kami ingin mewujudkan perhatian berupa satu sinergi, satu Indonesia, pemerintah bersama rakyat, TNI khususnya, dan unsur BAZNAS. Kita menunjukkan pesan-pesan kuat ke dalam (masyarakat Indonesia), bahwa kita satu Indonesia, kita bersama-sama tidak boleh terpecah belah, memperhatikan kedamaian dan perdamaian. Jadi kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan unsur sinergitas, dan khusus untuk TNI, juga mengimplementasikan TNI manunggal bersama rakyat, serta kekompakan pemerintah beserta unsur-unsurnya,“ ujar pendakwah kondang itu.